Samarinda, arusmahakam.co – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir, mengemukakan berbagai tantangan yang dihadapi di daerah pedalaman dan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sutomo Jabir menyebut perlunya peningkatan pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan, khususnya di daerah pemilihannya. “Terutama di daerah dapil saya (Bontang, Kutai Timur dan Berau). Selalu kita dorong supaya jadi pemerataan,” terangnya.
Sutomo Jabir menegaskan bahwa pedesaan masih membutuhkan perhatian lebih dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan. Ia juga mencatat bahwa APBD Kaltim memiliki alokasi anggaran yang cukup besar, sehingga penting untuk memastikan pengelolaan anggaran yang efisien dan efektif.
Masalah utama yang ditekankan adalah kurangnya sarana air bersih, listrik, infrastruktur jalan, pendidikan yang masih alakadarnya, dan fasilitas kesehatan yang minim di daerah pedalaman. Sutomo Jabir berharap pemerintah dapat segera menjangkau dan memperhatikan wilayah-wilayah tersebut.
Anggota Fraksi PKB ini turut menekankan agar pemerintah harus memperhatikan perbedaan antar daerah, terutama dalam hal pemerataan layanan seperti listrik. Wilayah Kaltim yang luas harus dijamin mendapatkan manfaat pembangunan secara merata, sehingga semua masyarakat dapat merasakan efek positif dari pembangunan yang dilakukan.
“Ada banyak masih tantangan di Kaltim ini. Seperti infrastruktur, sarana air bersih, dan ketersediaan listrik. Nah itu, beberapa aspek yang perlu diperbaiki untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang diinginkan,” pungkasnya. (Advdprdkaltim/waw)