TANGANI KDRT, UPTD PPA KALTIM DAHULUKAN JALUR MEDIASI
Untuk Dalami Sebab KDRT, Juga Mencegah Keretakan Dalam Rumah Tangga
arusmahakam.co, Samarinda – Mencegah dan dalam menangani Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Unit Pelaksana Tugas Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kalimantan Timur (UPTD PPA Kaltim) akan mengutamakan jalur mediasi. Hal itu dimaksudkan untuk mencari jalan keluar tanpa menyebabkan masalah baru dan dampak sosial dalam keluarga.
Kepala UPTD PPA Kaltim, Kholid Budhairi mengatakan dalam penyelesaian masalah KDRT pihaknya tak bisa langsung mengambil langkah hukum. Dalam penyelesaian masalah KDRT lebih diutamakan melalui jalur mediasi.
Penyelesaian jalur mediasi ini dianggap sangat perlu dilakukan. Selain untuk mendalami sebab musab dari lahirnya KDRT, mediasi juga dilakukan untuk mencegahkan keretakan dalam rumah tangga
“Kalau masalah KDRT berbeda tidak bisa langsung diproses hukum, harus didalami dulu. Sifatnya juga kan delik aduan,” jelas Kholid Budhairi saat ditemui di ruang kerjanya.
Kholid menerangkan beberapa kasus KDRT terkadang terjadi karena spontanitas. Terlebih jika umur kedua pasangan suami istri (pasutri) masih terbilang muda. Salah satunya seperti KDRT yang ditanganinya belum lama ini.
“Kadang memenang beberapa kasus KDRT itu terjadi spontanitas, ada juga yang suaminya terpancing emosi. Kami pasti assessment dahulu. Seperti kasus sebelumnya yang tangani, memang mereka umurnya masih muda lah hitungannya. Saat ini alhamdulillah membaik saja dan tidak ada tindakan kekerasan lagi,” bebernya.
Penyelesain KDRT dengan jalur hukum bisa saja dilakukan jika memang dirasa perlu. Terlebih jika kasus memiliki riwayat dan terus berulang.
“Jadi kalau masalah KDRT pasti dimediasi dahulu. Kan nggak bisa asal ambil tindakan hukum, kan kasian anak-anak juga kalau sampai terjadi perceraian, nantinya malah timbul masalah baru. Kecuali memang ada riwayat KDRT dan terus berulang,” tutupnya. (adv/dys/amc/DKP3A)
