arusmahakam.co, Samarinda – Menangani dan mencegah tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak bisa sendiri. Harus bisa berkolaborasi dengan sejumlah pihak. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas Kependudukan dan Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Junainah, SE, M.Si.
Junainah menerangkan tanpa kolaborasi, maka tidak akan ada yang berani untuk melaporkan kasus kekerasan tersebut. Karena itu dirinya sudah meminta kepada DKP3A kabupaten/kota untuk untuk gencar sosialisasi. Agar masyarakat berani melapor ke UPTD setempat atau pun kepolisian.
“Dan itu berhasil dilakukan di Samarinda. Jadi lapornya ke UPTD, boleh juga ke Polres. Dengan adanya sosialisasi yang dilakukan di Samarinda ini, orang jadi banyak yang melapor,” sebutnya.
Junainah menambahkan prorgam pencegahan di UPTD PPA harus sejalan dengan pelayanan yang diberikan di kabupaten/kota. Karena itu pihaknya pun mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk gencar sosialisasi. Bahwa pelaporan tersebut harus menjadi tugas dari setiap UPTD. Dia membeberkan pada 2021 lalu jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sejumlah 255. Dimana satu kasus, korban bisa mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis.
“Itu korbannya bisa alami banyak jenis kekerasan. Satu korban bisa lima jenis kekerasan,” ungkap Junainah.
Karena itu salah satu tugas dari bidang PPA adalah fokus pada perempuan dan anak, terutama tumbuh kembang mereka. Harapannya supaya anak-anak tersebut berani untuk berbicara atau melapor, manakala terdapat kasus kekerasan.
“Kami sampaikan bahwa suara anak harus didengarkan. Semua pihak harus mendidik mereka untuk berani bicara,” tambahnya.
Untuk mendukung itu pihaknya pun menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya forum anak yang berada di bawah naungan Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kaltim.
“Kalau forum anak sudah luar biasa, karena Kaltim dapat penghargaan forum anak terbaik. PKBI adalah mitra kami, lalu ada lembaga perlindungan anak lain. Kalau ada kegiatan mereka pasti kami libatkan,” tutupnya. (adv/bos/DKP3A)