Perihal kuota haji dan penyalahgunaan dana haji menjadi polemik di masyarakat yang kemudian “di goreng” sejumlah kalangan -yang berkepentingan- untuk menyudutkan pemerintah.
Kehatian – hatian pemerintah Kerajaan Saudi dalam memutuskan kuota haji 2021 dijadikan bahan membangun narasi negatif yang kemudian banyak masyarakat terprovokasi untuk menarik dana haji mereka yang itu berarti mengulang kembali antrian haji yang kini rata rata antriannya sudah 20 tahun.
Semua HOAX yang beredar dan memprovokasi masyarakat, kemudian sirna sejak Kerajaan Saudi mengumumkan bahwa pelaksanaan ibadah haji dibatasi hanya warga lokal dan ekspatriat saja, sebagaimana pelaksanaan tahun 2020. بطولة اوروبا 2023 Pengumuman ini seakan mematahkan semua berita hoax yang pernah beredar, namun sayangnya tidak ada upaya untuk menarik atau mengklarifikasi semua berita bohong yang sudah terlanjur tersebar. اون لاين كازينو
Itulah hakikat fitnah…
Yang tak mungkin bisa ditarik kembali setelah tersebar begitu luas. Dan ini menjadi introspeksi diri, apakah kita menjadi bagian yang menyebarkan fitnah tersebut ?
Jikalau pun demikian…
Maka yang terbaik adalah mengklarifikasi semua berita (yang ternyata bohong), yang terlanjur kita sebarkan, diganti dengan berita dari sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
Namun buat mereka yang sudah tertutup hatinya, maka tidak akan ada upaya untuk menarik fitnahan itu, bahkan terus mencari argumen “pembenaran” untuk terus membenarkan dan memperkuat berita yang pernah mereka “ikut” sebarkan.
Dan perihal HOAX dana haji ini, tidak akan berakhir sampai disini, pastinya akan ada episode narasi lanjutan dengan tema yang sama, yaitu membangun kegaduhan di masyarakat. يورو 2022
Semoga kita semua terhindar dari fitnahan ini, dan tidak menjadi media penyebar berita yang membuat gaduh di masyarakat.
Wallahu ‘Alam
Team Media Ahbaburrosul