Opini

Tolak Penundaan Pemilu

Wacana penundaan pemilu yang digaungkan oleh segelintir elite dan partai benar-benar ahistoris dan inkonstitusional.

Jika pandemi covid 19 yang menjadi alasan, pilkada 2020 lalu merupakan bukti nyata pemilihan bisa dilaksanakan ditengah kuatnya pandemi pada saat itu. Dan bisa berjalan aman.

Salah satu Spirit Reformasi adalah pembatasan kekuasaan yang kemudian termaktub dalam amandemen UUD 1945 dimana kekuasaan presiden hanya dibatasi 2 periode.

Menunda pemilu, butuh kesepakatan dari 2/3 anggota MPR (Quorum). ivermectin for guinea pigs dosage Untuk proses ini saja sudah memakan waktu, biaya dan energi. ivermectin wormers for deer

Regenerasi politik yang pernah mengalami stagnasi di era orde baru, dimana Pak Harto memimpin lebih dari 30 tahun tidak boleh terulang lagi. Hari ini saja king Maker politik masih didominasi politisi yang berumur Diatas 70-an tahun.

Dengan makin cepatnya perubahan akibat teknologi dan globalisasi, perlu pemikiran dari generasi muda agar sesuai dengan tantangan zaman. Ide Menunda pemilu, apalagi menambah periode jabatan presiden akan semakin menambah deretan panjang antrian politik dan berpotensi menjadi instabilitas politik.

Akhirnya kita bisa membuat dugaan, ada beberapa orang di sekitar Jokowi yang mencari muka dan selama ini mendapatkan keuntungan besar. Berkali-kali Jokowi mengingatkan bahwa tindakan tersebut sama saja menampar muka beliau. ivermectin dose cats Hanya orang bebal saja yang terus-menerus ngotot penundaan pemilu.

Dari segi kesiapan pemilu, Januari lalu sudah terpilih komisioner KPU dan Bawaslu. Pengalaman panjang dari pemilu tahun 1955 hingga 2019 secara umum berjalan aman. Masyarakat Indonesia sudah sangat terbiasa menangani konflik akibat pemilu. Boleh saja ada kekhawatiran terjadi konflik horizontal, tetapi jangan paranoid, atau jangan-jangan sengaja “dibenturkan” agar jadi alasan penundaan pemilu.

Baca juga:  Syair Cinta Sufistik Rabi'ah al-Adawiyah

Pemilu 2019 jadi pelajaran, hari ini Jokowi dan Prabowo bisa duduk bersama dalam pemerintahan. Soal di medsos ada keributan antar mantan pendukung yang belum move on, tak perlu dikhawatirkan.

Akhirnya, dinamika politik memang akan terus berjalan, namun jangan menjadi amnesia yang melupakan amanat konstitusi, reformasi dan regenerasi. Jika itu dilanggar, bisa dipastikan akan tergulung oleh sejarah. Mari sukseskan pemilu 2024!!! Tetap jaga kewarasan, kesehatan dan riang gembira!!!

Related Articles

Back to top button