arusmahakam.co, TENGGARONG – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjalankan program dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem di Kukar. Ada sebanyak 11 ribu, total data yang dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Kukar. Namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi yang sudah dilakukan, setidaknya ada sebanyak 5-6 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Secara detail di lapangan, itulah sasaran kita untuk berikan bantuan sembako manakala mereka masuk data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem,red),” jelas Kepala Dinsos Kukar, Hamly.
Dengan adanya program yang sedang gencar dilaksanakannya ini, Hamly berharap bisa segera menekan angka kemiskinan ekstrem di Kukar. Hal ini sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 tahun 2022, setiap daerah wajib melakukan penganggaran untuk menyasar ribuan penerima bantuan. Sesuai dengan target pemerintah pusat, 2024 bebas atau nol persen kemiskinan ekstrem.
Lebih lanjut Hamly mengatakan, penanganan kemiskinan ekstrem tidak hanya menjadi tugas Dinsos Kukar saja. Namun semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mendapat tugas serupa, dengan masing-masing programnya menyentuh keluarga miskin. Untuk Dinsos Kukar sendiri, akan memberikan bantuan berupa sembako. Diantaranya dalam bentuk beras, minyak, telur dan gula.
Berbeda lagi dengan OPD teknis lainnya. Contoh di sektor perikanan dengan memberikan bantuan subsidi kepada para nelayan dan pembudidaya ikan. Di sektor pertanian, memungkinkan dengan memberikan bantuan pupuk dan sebagainya. Disesuaikan dengan program masing-masing OPD.
“Bantuan yang disalurkan oleh Dinsos Kukar tidak sampai 1.000 KPM, yang lainnya diintervasi oleh dinas lain. Anggaran yang diperuntukan sekitar Rp 3 miliar,” tutupnya. (advdiskominfo/amc/far)