WARGA SAMBUTAN USULKAN PERBAIKAN DRAINASE, SEMENISASI JALAN DAN PERBAIKAN JEMBATAN
arusmahakam.co, Samarinda – Ternyata belum seluruh wilayah di Samarinda sudah tersentuh pembangunan. Sebab masih ada warga yang mengeluhkan minimnya infrastruktur di lingkungan mereka. Termasuk warga Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan yang masih mengeluhkan hal tersebut.
Semua itu terungkap dalam agenda serap aspirasi atau reses yang dilaksanakan anggota DPRD Samarinda, Suparno. Padahal Pemkot Samarinda memastikan untuk tahun ini di Sambutan ada 17 titik pekerjaan fisik di Sambutan.
“Tapi tetap ada usulan dari warga dan rata-rata semuanya mengenai infrastruktur,” ujar Suparno.
Tetapi tetap saja warga masih mengusulkan tambahan infrastruktur. Mulai dari perbaikan drainase, semenisasi jalan hingga peningkatan jembatan. Semua usulan itu pun dipastikan Suparno bakal ditampung dan akan diusulkan pada 2024 mendatang.
“Jadi akan dilihat lagi apakah sesuai dengan rencana pemkot, tapi yang jelas akan saya tampung dan usulkan,” imbuhnya.
Warga RT 12 Kelurahan Sambutan, Muhammad Asnan coba menyampaikan keluhannya. Menurutnya drainase di wilayahnya masih terlalu kecil hingga membuat air melimpas ke jalan ketika hujan turun. Begitu juga dengan jalan yang masih perlu ada semenisasi.
“Kami harap ada perhatian terhadap kondisi ini. Memang sudah ada yang dikerjakan tapi belum menyeluruh,” ungkap Asnan.
Kemudian Ahmadi, warga RT 15 Kelurahan Sambutan juga turut unjuk suara. Ia meminta agar ada dukungan pemasangan jalur PDAM. Sebab di wilayah RT 15 masih ada rumah yang belum terjangkau air bersih.
“Saya rasa ini sangat penting, karena warga perlu air bersih,” tuturnya.
Terkait dengan pemasangan pipa PDAM, ia akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan DPRD Kaltim. Pasalnya usulan tersebut juga sudah dijalankan oleh anggota DPRD Kaltim. Agar tidak terjadi benturan untuk aspirasi yang sama.
“Saya cek lagi dengan teman-teman provinsi. Biar enggak benturan dengan aspirasi dewan provinsi,” urai politikus PAN ini.
Dalam reses itu pula, Suparno juga membagikan 15 speaker untuk beberapa majelis taklim dan kelompok kasidahan ibu-ibu. Sebagai bentuk aspirasi dan dukungan terhadap aktivitas warga di Kelurahan Sambutan. (adv/bct/dprdsmr)